Bentuk - Bentuk Adaptasi

Bentuk- bentuk usaha yang dilakukan dalam proses adaptasi yang berkembang dalam masyarakat ialah :

1. Conformity

Conformity merupakan sebuah bentuk penyesuaian yang ada dalam masyarakat dimana dalam masyarakat tersebut terdapat cara- cara yang telah diterima oleh masyarakat karena cara- cara yang dilakukan tersebut telah disesuaikan dengan nilai- nilai yang ada dalam masyarakat serta sesuai dengan kebutuah masyarakat untuk mencapai nilai- nilai sosial yang menjadi harapannya.

Contohnya ialah :

a. Mengenakan pakaian berwarna putih atau hitam pada saat melayat orang meninggal. Pada awalnya di Indonesia tidak menggunakan batasan warna tertentu pada saat melayat orang meninggal tetapi karena adanya beberapa alasan yang kuat untuk memasukkan budaya tersebut ke dalam masyarakat dan tidak bertentangan dengan nilai- nilai sosial yang ada dalam masyarakat, maka hal tersebut dapat diterima dan dapat bertahan sebagai budaya yang terus menerus ada dalam masyarakat.

b. Makan menggunakan piring, sendok dan garpuh. Pada kebudayaan asli Indonesia, masyarakat menggunakan daun sebagai tempat makanan dan tangan sebagai alat untuk mengambil makanan yang ada. Namun ada beberapa faktor yang membuat kebudayaan tersebut beralih menggunakan alat- alat yang lain yang ditemukan oleh masyarakat itu sendiri, yaitu piring, sendok dan garpuh. Alasan yang digunakan untuk memperkenalkan alat- alat tersebut kepada masyarakat ialah alasan kesehatan dan praktis. Alasan tersebut sama sekali tidak bertentangan dengan nilai- nilai yang ada dalam masyarakat sehingga sangat mudah untuk diterima oleh masyarakat.

c. Pemilihan pemimpin daerah dengan menggunakan sistem pengambilan suara terbanyak (voting). Pada kebudayaan yang sudah ada sebelumnya, pemilihan ketua atau pemimpin suatu daerah ialah dengan menggunakan usia tertua yang ada di daerah tersebut. Hal ini dapat terjadi karena orang tertua di daerah tersebut dianggap telah mengenal segala sesuatu yang ada dalam daerah tersebut. Namun sekarang, karena keadaan daerah yang tidak lagi menentu maka pemilihan pemimpin daerah menggunakan sistem voting karena dianggap lebih praktis dan lebih adil.

2. Innovation

Innovation merupakan suatu keadaan dimana penekanan lebih diarahkan pada nilai- nilai sosial budaya yang ada dalam masyarakat namun tidak melihat kepada keadaan masyarakat yang mungkin memiliki kondisi yang berbeda dalam kehidupannya satu dengan yang lainnya sehingga sering kali menimbulkan suatu penyimpangan- penyimpangan dalam masyarakat.

Contohnya ialah :

a. Penggunaan pakaian adat pada saat pernikahan ditambah dengan ritual- ritual adat yang ada. Pada kehidupan masyarakat yang ada secara nyata, hal tersebut merupakan sesuatu hal yang sangat rumit dan sulit untuk dilakukan karena harus menggunakan biaya yang tidak sedikit pada pelaksanaannya. Keadaan tersebut memicu orang untuk memikirkan cara yang lebih praktis dan efisien yaitu dengan menggunakan sistem internasional dimana hanya terdapat akhad atau pemberkatan nikah yang kemudian disusul dengan resepsi pernikahan tanpa ritual- ritual khusus secara adat. Di satu sisi, pemikiran seperti ini menjadi jalan keluar dari permasalahan yang ada dimana persediaan waktu dan biaya yang ada tidak terlalu terkuras habis (diambil dari sisi praktis dan efisiensi) sedangkan disisi lain terdapat penyimpangan secara adat dimana seseorang yang menikah tersebut tidak menjalankan ritual- ritual adat yang seharusnya dilakukan.

b. Peran seorang istri yang mengharuskan istri tersebut berada di rumah untuk mengurus segala keperluan yang ada dalam rumah tangga. Seiring dengan perkembangan zaman yang ada, peranan seorang istri telah bergeser dan menjadi sebuah hal yang biasa apabila istri membantu suami untuk bekerja dan tidak mengurus pekerjaan dan keperluan yang ada di rumah. Hal ini dapat saja terjadi karena adanya faktor ekonomi ataupun faktor keadaan rumah tangga yang mengharuskan si istri tersebut bekerja. Secara adat keadaan seperti ini merupakan sebuah penyimpangan namun hal tersebut tidak dapat dihindari karena banyaknya keperluan yang ada dan kondisi ekonomi yang semakin sulit untuk kehidupan rumah tangga.

3. Ritualism

Ritualism merupakan suatu keadaan dimana masyarakat lebih berpegang kepada peraturan- peraturan atau kaidah- kaidah yang ada dalam masyarakat dibandingkan dengan nilai- nilai sosial budaya yang sudah ada sebelumnya.

Contohnya ialah :

a. Seorang pegawai yang sangat berpegang teguh pada kedisiplinan kerja. Ia tidak akan membuang waktunya untuk hal- hal yang tidak ia perlukan sekalipun itu untuk keluarga. Padahal dalam nilai yang ada dalam sosial dan budaya, keluarga merupakan sesuatu hal yang harus lebih diutamakan namun karena kedisiplinan yang ada dalam dirinya, keluarga pun tergeser kedudukannya dengan pekerjaan yang ia lakukan.

b. Seseorang yang sedang mengejar target dalam usahanya. Ia akan selalu menomor satukan target usahanya dibanding dengan hal- hal yang lain seperti berdoa atau beribadah karena dalam masyarakat terdapat aturan dimana seseorang yang keras bekerja akan meraih sukses dengan cepat. Padahal hal yang seharusnya ada ialah hubungan manusia dengan Tuhan harus diutamakan dibandingkan dengan segala sesuatu yang ia kerjakan. Dalam hal ini, orang tersebut lebih memilih nilai atau aturan yang ada dalam masyarakat dibandingkan dengan norma sosial budaya yang dimilikinya.

4. Retreatism

Retreatism adalah keadaan dimana nilai- nilai sosial budaya tidak dapat tercapai dengan cara- cara yang telah ada dalam masyarakat sehingga timbul konflik dalam diri orang yang berada dalam masyarakat tersebut yang menyebabkan orang tersebut menarik diri dari masyarakat dan timbul sifat apatis dalam diri orang tersebut.

Contoh yang ada ialah :

a. Seseorang yang hidup serba berkecukupan pada saat pemerintahan orde baru. Orang tersebut mendapatkan segala sesuatu yang ia inginkan pada saat pemerintahan orde baru tersebut. Maka pada paergantian pemerintahan manjadi era reformasi yang mengakibatkan atau berdampak buruk pada sistem atau bidang ekonomi dan orang tersebut tidak dapat menerima hal- hal yang buruk tersebut, maka orang tersebut akan menarik diri dari kehidupan masyarakat. Hal ini mengakibatkan orang tersebut menjadi sangat mengagung- agungkan kehidupan dan keadaan pada saat orde baru tersebut tanpa mau melihat hal- hal yang sebenarnya terjadi dalam pemerintahan tersebut.

b. Seseorang yang ditinggalkan (meninggal) oleh orang yang sangat ia cintai. Orang tersebut menjadi seseorang yang tidak dapat menerima kenyataan bahwa orang yang dicintainya telah tiada lagi. Orang tersebut akan tetap merasa bahwa orang yang dicintainya itu masih hidup dan tidak oernah meninggalkan dia. Ia akan menarik dirinya dari kehidupan yang seharusnya ia jalani (realita). Ia akan menjadi seseorang yang sangat memuji- muji orang yang dicintainya serta selalu membanding- bandingkan orang yang ada disekelilingnya dengan orang yang dicintainya tersebut. Hal tersebut berdampak negatif bagi oarng tersebut maupun bagi orang- orang yang ada disekelilingnya.

5. Rebellion

Rebellion adalah keadaan dimana semua nilai- nilai sosial budaya yang telah ada sebelumnya diubah menjadi segala sesuatu yang baru sama sekali bagi masyarakat.

Contohnya ialah:

a. Sistem pemerintahan yang ada dalam masyarakat Indonesia dimana sistem pemerintahan yang lama yaitu sistem pemerintahan orde baru yang mengorientasikan pada kekuasaan pemerintah adalah sesuatu yang mutlak berubah menjadi sistem pemerintahan reformasi yang mengorientasikan segala sesuatu yang dilakukan adalah untuk rakyat dan kekuasaan pemerintah yang ada bukanlah sesuatu hal yang mutlak melainkan kekuasaan yang ada dalam negara berada atau dikuasai oleh rakyat.

b. Sistem pemilihan umum yang ada di Indonesia. Pada awalnya, pemilihan presiden menggunakan gambar- gambar partai yang ada yang memiliki calon- calon presiden tersendiri. Masyarakat bahkan sering kali tidak mengetahui siapa nama dari calon presiden dan wakil presiden yang akan dipilihnya. Namun sekarang terdapat beberapa perubahan yaitu dengan memilih presiden secara langsung dimana setiap warga masyarakat mengetahui siapa presiden dan calon presiden yang akan dipilihnya.